Saya belum punya sepatu, jadi kalau sekolah pakai sandal, ujar salah satu siswa kelas III, Irdina dari Sekolah Dasar Negeri SDN 1 Meduri Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro.
Saya belum punya sepatu, jadi kalau sekolah pakai sandal," ujar salah satu siswa kelas III, Irdina dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Meduri Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro.
Itulah gambaran situasi yang berbeda dari sekolah-sekolah pada umumnya, dimana siswa pasti memakai sepatu saat berangkat untuk belajar. Tapi berbeda dengan siswa di sekolah ini, karena mereka tidak memakai sepatu ataupun alas kaki saat berada di sekolah.
Menurut Kepala SDN 1 Meduri, Sudiman mengungkapkan, sebagaian besar siswanya memang saat datang ke sekolah tidak menggunakan sepatu, dikarenakan wali murid sendiri adalah darikeluarga yang kurang mampu.
" Mungkin yang memakai sepatu sekitar 40 persen saja dari total jumlah siswa yang ada," ungkapnya.
----
Sosok Irdina siswa SD tersebut mungkin mewakili kondisi siswa yang senasib dengannya, tetapi langkah kecil mereka hari ini tanpa alas kaki tak menggerus semangat mewujudkan mimpi, tak pupus walupun kulit kaki mungkin tergerus.
Kondisi diatas tentu kontras dengan posisi Indonesia yang masuk dalam 4 Besar produsen Sepatu dunia. Oleh karenanya kita tetap harus berbuat dan urun tangan membantu anak-anak negeri ini mewujudkan mimpi kecilnya dengan bersepatu ketika sekolah.
Ayoo bantu melangkah bersama mereka, sediakan alas kaki agar langkah mereka makin terakselerasi.